Ingin Punya Banyak Anak? Matikan Lampu!
Mungkin program tersebut terdengar konyol, namun program ini ditengarai berhasil meningkatkan sedikit angka kelahiran. Program tersebut dilatar belakangi kondisi yang terjadi di Korea Selatan yang memiliki angka kelahiran yang rendah. Semua orang tua sibuk dengan pekerjaan dan kegiatan masing-masing sehingga angka kelahiran sangatlah rendah. Mereka tidak memiliki waktu untuk bermesraan dengan pasangannya. Hal ini kemudian memicu munculnya berbagai masalah, seperti perselingkuhan, perceraian, dan penurunan intensitas hubungan intim. Saat pasangan sibuk dengan kegiatannya masing-masing kedekatan dan keintiman akan semakin renggang, tak hanya secara fisik saja, namun berpengaruh juga terhadap psikologis.
Dengan mematikan lampu ketika pasangan suami istri sama-sama sudah tidak ada kesibukan lain, maka mereka akan lebih fokus pada hubungan suami istri saja, dan aktivitas hubungan intim pun akan ikut meningkat. Hubungan suami istripun diharapkan semakin harmonis karena mereka memiliki waktu yang cukup banyak untuk saling memberikan perhatian dan mencurahkan perasaan masing-masing.
Bagaimana kalau program tersebut diterapkan di Indonesia? Sepertinya kurang cocok untuk diterapkan di negara kita. Karena di Indonesia angka kelahiran cukup tinggi. Namun tetap bisa kita coba dan secara rutin kita lakukan, keharmonisan hubungan suami istri tetap harus kita pelihara. Yuk matikan lampu kamarnya! (vml/ks)
Baca juga:
